A.
      PENGERTIAN
Gigi berlubang adalah kerusakan yang terjadi pada lapisan atau gigi yang rusak akibat asam, sebagai hasil pembusukan sisa makanan oleh kuman kuman di mulut ( Marsito, 2008)

B.      PROSES
Tanda awal dari karies adalah tampak sebuah daerah yang berkapur (spot putih) di permukaan gigi yang menandakan adanya demineralisasi. Selanjutnya warnanya berubah menjadi tampak coklat. Proses tersebut dapat reversibel, namun ketika lubang sudah terbentuk maka struktur yang rusak tidak dapat diregenerasi. Sebuah spot coklat dan mengkilat dapat menandakan karies.
Gejala gigi berlubang umumnya berupa sakit gigi, gigi menjadi sensitiv setelah makan atau minum manis, asam, panas, atau dingin serta terlihat atau terasa adanya lubang pada gigi.
Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika menemukan penyebab karies disebabkan oleh bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam dan kondisi asam inilah yang membuat lubang kecil pada email gigi.
Saat lubang terjadi pada email gigi, belum merasakan sakit atau nyeri. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar dan melubangi dentin. Pada saat itulah akan terasa linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada pulpa gigi sehingga mulai merasakan nyeri atau sakit gigi.
Bila proses ini berlanjut akan terjadi matinya sel saraf sehingga rasa sakitnya hilang. Pada tahap ini, biasanya orang sering mengabaikan, padahal ketika sel saraf mati, proses kerusakan di dalam gigi terus berjalan sampai ke tulang penyanggah gigi. Proses ini akan berlangsung sampai gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.

Selain itu ada beberapa hal yang mempengaruhi terbentuknya gigi berlubang antara lain : permukaan gigi (celah atau alur yang dalam pada gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies karena menjadi tempat yang sering terselip makanan), sisa makanan yang tertinggal di mulut dalam waktu lama, gangguan produksi air liur (penderita kencing manis), obat-obatan anti histamin, akibat terapi radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel kelenjar liur, kebiasaan merokok, kebiasaan pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang manis (misalnya susu) dengan botolnya.



C.    PENYEBAB
·         Adanya bakteri

Bakteri merupakan penyebab gigi berlubang yang cukup serius, dimana bakteri ini dapat membuat kesehatan gigi semakin buruk. Bakteri yang terdapat dalam mulut dapat menjadi penyebab adanya pengikisan email yang dapat meretakkan gigi bahkan membuat gigi berlubang. Gula adalah zat yang sering membuat gigi cepat retak dan berlubang. Dimana bakteri yang ada dalam mulut akan mengubah sisa gula yang terdapat di mulut menjadi asam. Asam inilah yang menjadi penyebab gigi berlubang sakit.
·            Timbulnya plak pada gigi
 Bakteri- bakteri tersebut akan membentuk plak bakteri. Plak adalah lapisan tipis (biofilm) lengket yang melapisi gigi yang mengandung mikroorganisme yang baik maupun jahat yang bergabung dengan sisa-sisa makanan. Plak terbentuk dengan tekstur agak kasar yang terlihat pada gigi belakang terutama di dekat dengan gusi. Jika plak terus menumpuk, maka hal tersebut dapat menyebabkan karang gigi.
Kandungan zat asam dalam plak dapat menghilangkan mineral gigi atau enamel gigi. Erosi ini dapat menyebabkan lubang kecil atau lubang pada enamel. Setelah enamel gigi menjadi aus, bakteri dan asam dapat mencapai lapisan gigi yang lebih dalam atau yang disebut dentin. Dentin gigi merupakan lapisan yang lebih lembut dari enamel dan memiliki sifat yang kurang tahan terhadap asam.
Pada saat kerusakan gigi terus berkembang, bakteri dan asam akan bergerak ke bagian yang lebih dalam dari gigi (pulp) yang berisi saraf dan pembuluh darah yang pada akhirnya akan membuat bagian pulp menjadi bengkak. Hal ini akan mengakibatkan sakit gigi yang parah.
·            Pola makan
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang tinggi akan kandungan karbohidrat dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Jenis makanan tersebut antara lain adalah cokelat, permen, gula, minuman bersoda, makanan bertepung seperti keripik, roti, pretzel, biskuit, dan lain sebagainya. Beberapa jenis obat-obatan juga dapat mengandung gula, jadi sebaiknya pilihlah jenis makanan, minuman, serta obat-obatan yang bebas gula.
·            Cara menyikat gigi yang tidak benar

Penyebab gigi berlubang yang paling sering terjadi yaitu karena cara menyikat gigi yang tidak benar. Dalam hal ini, cara menyikat gigi yang benar yaitu dengan menyikat gigi dari atas ke bawah ataupun sebaliknya. Bukan dari kanan ke kiri ataupun sebaliknya. Selain itu, sebaiknya dilakukan selama 1 sampai 2 menit. Akan lebih baik jika menyikat gigi dilakukan didepan cermin, maka kotoran akan mudah terlihat. Anda harus memastikan bahwa bakteri penyebab gigi berlubang tidak ada lagi.

D.      AKIBAT
1. Gigi terasa sangat ngilu
Bahaya gigi berlubang yang merupakan salah satu efek langsung dari gigi berlubang yang oleh penderitanya adalah ngilu yang berlebihan. Kondisi ini akan menyebabkan penderita gigi berlubang akan merasakan sakit dan juga ngilu, tidak hanya ketika makan, namun juga ketika sedang tidak melakukan aktivitas. Kemungkinan gigi akan terasa sakit dan juga terasa sangat ngilu, apalagi ketika gigi yang berlubang sudah masuk ke dalam syaraf gigi, yang pastinya akan sangat berbahaya dan menyakitkan.
2. Bau Mulut
Bau mulut sering disebabkan karena penumpukan bakteri di dalam mulut yang menyebabkan peradangan dan mengeluarkan bau tidak enak seperti belerang atau bahkan lebih buruk lagi, yang biasanya terdapat pada gigi berlubang

3. Gusi Bengkak dan Berdarah
Gigi yang berlubang tentu akan lebih sulit dibersihkan. Hal inilah yang kemudian membuat sisa makanan yang berada didalam lubang gigi tidak bisa keluar dan akan menimbulkan kemunculan bakteri penyebab infeksi gusi yang akan membuat gusi menjadi bengkak.


E.     CARA PENCEGAHAN
 1  Kurangi makanan dengan kandungan gula berlebih dan lengket
Gula atau glukosa merupakan kandungan yang dapat dengan mudah melekat atau terselip dan tertinggal di sela-sela gigi dan merusak gigi. Hal ini dikarenakan caramel merupakan bahan yang dapat dengan mudah mengundang bakteri perusak email dan susunan gigi. Hal inilah yang diketahui menjadi penyebab gigi berlubang terbanyak. Cara mencegah gigi berlubang ini juga bisa ditempuh dengan mengganti permen gulali dengan permen xylitol yang justru baik untuk kesehatan gigi. 
 2  Biasakan menggosok gigi teratur 
Cara mencegah masalah gigi berlubang yang paling umum adalah dengan menggosok gigi secara teratur dan rutin sesuai jadwal yang dianjurkan oleh para ahli gigi. Anjuran menggosok gigi 2 kali sehari yakni pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Kebiasaan menggosok gigi ini bisa ditingkatkan jika Anda banyak mengkonsumsi makanan yang berpotensi merusak gigi. Cara mencegah munculnya gigi berlubang ini merupakan cara yang paling disarankan oleh ahli masalah gigi manapun.
 3  Konsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali 
Cara menghindari gigi berlubang ini merupakan yang paling dianjurkan. Hal ini dikarenakan dengan berkonsultasi dan memeriksakan kondisi kesehatan gigi secara rutin minimal 6 bulan sekali dapat menjadi deteksi dini kerusakan gigi. Dengan deteksi dini yang dilakukan Anda dapat mencegah kerusakan gigi yang parah atau tetap mempertahankan kesehatan gigi. Anda juga bisa meminta saran pada dokter gigi jika diketahui tanda gejala gigi berlubang telah muncul. Sehingga cara mencegah munculnya gigi berlubang ini bisa langsung dilakukan untuk menghindarkan kemungkinan yang lebih buruk pada kesehatan gigi dan mulut Anda.


 Daftar Pustaka
Diakses pada tanggal 22 Maret 2017, pada pukul 21.00 WIB







A.    Pengertian Gusi
Gusi adalah bagian mukosa (jaringan lunak) rongga mulut yang mengelilingi gigi dan menutupi akar gigi dan tulang gigi dari rangsangan luar.



B.     Pengertian Radang Gusi
Radang gusi atau dikenal dengan gingivitis adalah peradangan pada gusi disebabkan oleh bakteri.

C.    Perbedaan Gusi sehat dan Gusi Sakit
Gusi sehat
a)         Berwarna merah muda
b)         Bila ditekan menjadi pucat
c)         Mengisi seluruh bagian sela-sela gigi yang berakhir dengan bentuk tajam
d)        Melekat pada semua bagian gigi
e)         Gusi tidak membengkak
Gusi sakit
a)         Berwarna merah tua
b)         Terasa sakit bila ditekan
c)         Ujung gusi yang berada di sela- sela gigi membesar dan membulat
d)        Bagian gusi yang lain terlihat membengkak
e)         Mudah berdarah

D.    Faktor Penyebab Radang Gusi
1.      Penyebab Lokal
a)         Plak
b)         Karang gigi
c)         Materia alba
d)        Overhanging filling (tambalan yang berlebihan)
e)         Obat-obatan (misalnya: arsen, phenol)
2.      Penyebab sistemik
Berasal dari tempat lain dari dalam tubuh yang secara tidak langsung menimbulkan terjadinya penyakit tetapi dapat mempengaruhi jalannya penyakit.
Macam-macam faktor yang mempengaruhi:
a.       Kurang gizi
b.      Obat-obatan

E.     Proses Terjadinya Radang Gusi
Radang gusi terjadi apabila adanya penumpukan plak pada permukaan gigi, terutama pada bagian yang berbatasan dengan gusi. Seseorang yang tidak membersihkan giginya dengan baik dan membiarkan plak tertimbun pada permukaan gigi yang berbatasan dengan gusi, pasti terkena radang gusi. Bakteri pada plak mengeluarkan racun dan zat-zat lain yang merangsang gusi. Radang menjalar terus sepanjang akar gigi menyebabkan gigi menjadi goyah .Selain itu karena ada radang, maka sekitar gigi ada nanah yang menimbulkan baubusuk. Gusinya kelihatan bengkak dan mudah berdarah kalau disentuh.

F.     Gejala-gejala Radang gusi
e.       Gusi terasa sakit
f.       Gusi tampak merah
g.      Mudah berdarah
h.      Bengkak

G.    Cara Mencegah Radang Gusi
Usaha untuk mencegah radang gusi, antara lain:
a.       Memelihara kebersihan mulut
Yang dimaksud memelihara kebersihan mulut adalah menghilangkan plak dari permukaan gigi dengan cara menggunakan sikat gigi yang baik, dengan syarat: kepala sika cukup kecil, tangkainya berbentuk lurus, dan bulu sikat halus, rata. Tujuannya adalah untuk mencegah penumpukan plak, karena hal ini terutama menimbulkan radang gusi.

b.      Membangun kebiasaan sehat
 Membangun kebiasaan sehat terkadang berat untuk dilaakukan, terutama  bagi orang yang belum bias melaksanakannya. Namun dangan niat yang kuat senantiasa menyadari pentingnya kesehatan dan manfaatnya bagi kita.
Kebiasaan sehat yang  dianjurkan yaitu biasakan  berkumur sebelum dan sesudah makan hal itu akan mencegah kuman penyakit yang dapat masuk kerongga mulut, sehingga radang gusi yang disebabkan oleh kuman tersebut tidak terjadi, selain itu tidak mengkonsumsi makanan yang manis secara berlebihan.
c.       Check- up pelayanan kesehatan gigi
Cara mengatasi radang gusi yaitu hendaknya kita memiliki jadwal untuk memeriksa, mengontrol, dan mengawasi kesehatan mulut  secara rutin. Berdasarkan kondisi gigi dan gusi, pelayanan kesehatan gigi akan menjadwalkan program kesehatan mulut  kita dan akan memberikan saran-saran yang berkaitan dengan kesehatan mulut kita, seperti mengurangi makanan yang manis-manis